Rabu, 27 Januari 2016

BALADA CABE-CABEAN : a Documentary Film By Doel Rachman

0

Apa yang menarik dari sebuah film dokumenter, ialah alur atau konsep penyajian gambar/vidionya, sehingga pesan yang ingin disampaikan sampai pada penontonnya. Begitupun dengan mahasiswa semester V fakultas Hukum UIC Doel Rachman atau yang biasa di sapa Ame’.  

Film dokumenter yang akan rilis di bulan maret ini menyajikan cerita dibalik istilah cabe-cabean atau lebih sepesifiknya mencoba mengulas lebih dalam istilah Cabe-cabean yang belakangan ini tenar di pendengaran kita. Sebuah script yang dipantik dari lingkungan sekitarnya dan setelah mengikuti aktifitas ABG putri ibu kota yang sering keluyuran, Ame’ yang dengan kesempatan ini bekerjasama dengan Sketsa Trotoar dengan begitu optimistik akan menyajikannya dalam sebuah film dokumenter. proses pembuatan film ini pun dilakukan secara indie, walaupun demikian crew yang tergabung sudah cukup berpengalaman dalam bidangnya, walaupun masih terbilang muda. 

Sama halnya dengan proses pembuatan film dokumenter yang lain, langkah awalnya pun dimulai dengan observasi. Ame’ mengelilingi kota jakarta dan mendatangi tempat-tempat yangs ering dijadikan angkringan bagi para pelaku “Cabe-cabean” ini.
Poster : Doel R.

inti dari film ini sendiri, berusaha menyampaikan bahwa apa yang kemudian di sebut cabe-cabean ini adalah hanyalah istilah baru yang perujukannya sudah lama kita temui bahkan dimulai dari masa istilah jablay, kimcil dsb.

Film ini memuat pesan seruan untuk mencegah pergaulan bebas ABG putri yang semakin tak terarah dengan baik dan kearah yang positif. seperti yang dikutip Ame’ dalam script narasinya bahwa cabe-cabean adalah sebuah miniatur eksploitasi ABG putri atau yang secara tidak langsung merupakan pemerkosaan dini yang sudah pasti akan merusak pondasi seksual seorang anak.

Film yang berjudul Balada Cabe-cabean ini berdurasi selama 1 jam dengan alur dan narasi yang apik karya Doel Rachman. Film ini akan rilis di bulan Maret tanggal 19 di beberapa event penting menyikapi issu soal kesenjangan sosial, perempuan, dan di event-event pelajar atau yang biasa di kenal dengan istilah pentas seni PENSI.

Anindita Putri.

Teknik Pengambilan Gambar

0

Sumber foto : Google Image
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut:


1). Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.
2). Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.
3).Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.
4). Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.

Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil.

Seperti halnya pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat isinya harus dicuci terlebih dulu di laboratorium film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.

Kamera jenis ini menyimpan data gambar dan suara pada pita magnetik. Secara umum terdapat 2 jenis kamera :
Analog (AV)
Data yang disimpan sebagai pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera perekam. Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S – VHS, 8mm, dan Hi – 8.
Digital (DV)
Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.

teknik-peng_gambar-1

Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :
1. Baterai untuk catu daya
2. Tempat kaset
3. Tombol Zoom
4. Tombol Recorder
5. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital)
6. Cincin Fokus
7. Jendela preview (View Fender)
8. Mikrofon
9. Tombol kontrol cahaya
10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).
11. Terminal DC Input.
Selain itu juga banyak terdapat fasilitas–fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk pengambilan gambar pada tempat yang gelap, edit teks langsung dari kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi.

Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:
· Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.
· High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.
· Low Angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.
· Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
· Frog Eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain:
· Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
· Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
· Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru
· Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.
· Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).
· Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
· Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
· Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.
· Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
· Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.
· One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
· Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
· Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
· Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.

Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:
· Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.
· Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.
· Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.
· Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.
· Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
· Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
· Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.
· Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.

Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak.
· Objek bergerak sejajar dengan kamera.
· Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.
· Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.

Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.
· Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.
· Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.
· Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
· Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.
· Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.
· Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
· The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
· Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.
· Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
· Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.
· Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
· Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
· Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.

CARA SHOOTING : Mengenal Medan Indor dan Outdor

0

Melakukan shooting berarti mewakili orang lain untuk memilihkan adegan-adegan apa yang akan disaksikan. Dengan kata lain kita “mewakili” mata orang lain. Hal ini juga berarti mewakili selera pemirsa. Oleh karena itu pengambilan gambar yang baik adalah pengambilan gambar yang dapat memuaskan pemirsa.
Sebagai contoh :alangkah kecewanya pemirsa jika melihat hasil liputan anda tentang tertangkapnya seorang pembunuh, jika yang dapat mereka saksikan hanya  gambar punggung pembunuh  di antara kerumunan orang-orang yang menangkapnya, karena anda mengambil gambar dari belakang si pembunuh, mengikuti orang-orang yang menggiringnya dari belakang.
Atau sebaliknya : anda mengambil si pembunuh dari bagian depannya, namun menghadap matahari (back light), sehingga sipembunuh cuma terlihat sebagai bayangan hitam yang berjalan kearah anda.
Oleh karena itu pengambilan gambar atau shooting harus dilakukan dengan “persiapan”  pengetahuan  tentangmedan.
Pengambilan gambar dapat  secara mudah dikenali sebagai INDOOR (dalam sebuah ruangan,studio, maupun auditorium yang luas) dan OUTDOOR ( di alam bebas,lapangan maupun di jalanan. Secara teknis perbedaan lapangan tersebut menyebabkan adanya  perbedaan perlakuan di sana-sini.
Umumnya pada pengambilan gambar INDOOR, para kameramen biasanya selalu menggunakan tripod. Sebaliknya pengambilan gambar di lapangan seperti NEWS jarang menggunakan tripod, melainkan hand held alias dipanggul saja dibahu. Bahkan dengan  handycam cukup digenggam saja. Namun untuk pengambilan gambar pada pembuatan film, penggunaan tripod justru sangat wajib. Bahkan crane, jimmy jib, dolly tripod sangat diperlukan.
Pada pengambilan gambar INDOOR penggunaan lighting atau pencahayaan sangat diperlukan, karena pada umumnya cahaya dari lampu ruangan kurang memadai. Sebaliknya pada pengambilan gambar untuk liputan NEWS di lapangan, kameramen jarang memerlukan lampu tambahan, kecuali pada situasi malam atau dalam  tempat gelap. Sedangkan pada pembuatan film, penggunaan lampu sangat diperlukan, baik untuk membuat effect maupun  untuk menghasilkan gambar yang baik.
II. PERGERAKAN KAMERA : HARUS BERALASAN.

Dalam sebuah tugas pengambilan gambar yang paling sederhana, hanya ada seorang saja yang bekerja, yaitu kameramen. Dia memutuskan hal-hal apa saja yang  perlu diambil gambarnya dengan kamera, sesuai dengan tema liputannya.  Namun dalam dunia pertelevisian, khususnya  di bagian NEWS (pemberitaan), setidak-tidaknya  harus ada dua orang professional yang pergi ke lapangan untuk meliput berita, yaitu seorang reporter dan seorang kameramen.
Reporter bertugas mengumpulkan berita dan data-data yang diperlukan, sedangkan kameramen bertugas mengambil gambar-gambar yang sesuai dengan kebutuhan liputan. Kemudian reporter dan kameramen bekerjasama melakukan wawancara  pada tokoh-tokoh yang menjadi pusat berita, ataunarasumber yang dianggap penting untuk kelengkapan sebuah berita.
Reporter mempunyai hak untuk meminta kameramen mengambil gambar-gambar khusus dari obyek tertentu, sampai kepada detail shot dan angle yang dikehendaki.
Pada saat kameramen mengambil gambar pada sebuah liputan peristiwa, pada saat itulah dia harus  terus menyesuaikan pergerakan kamera dengan situasi.
Dalam hal ini, pergerakan kamera yang tidak beralasan justru akan membuat hasil pengambilan gambar jadi  buruk dan kehilangan makna
Pada bab sebelumya  telah dijelaskan jenis-jenis pergerakan kamera, namun kegunaannya ataupun kapan harus menggunakan gerakan-gerakan tersebut, belum tuntas kita bahas.
Dibawah ini beberapa tips pergerakan kamera dalam pengambilan gambar :
a. Jangan menggerakkan secara PAN kamera pada suatu adegan atau benda yang statis, hanya dengan tujuan untuk memperlihatkan sebuah titik yang menarik kepada titik yang lain. PAN hanya digunakan pada orang yang bergerak atau obyek bergerak.
Mengapa demikian ? Sebab jika kamera digerakkan secara PAN maka akan menarik perhatian  dan mengacaukan pikiran dari pemirsa pada pokok materi.
Gerakan PAN seperti itu tidak mempunyai motif, jadi malah membuyarkan perhatian pada obyek . Lagi pula secara natural,dalam kenyataan mata manusia tidak melakukan gerakan PAN ketika  melihat obyek yang diam.
Gerakan  PAN juga digunakan untuk memperlihatkan suatu  panorama yang luas seperti pegunungan dan lembah,suatu obyek yang  panjang atau lebar .Karena keterbatasan frame kamera, maka dalam satu pengambilan hanya dapat dihasilkan sepotong dari obyek atau panorama yang sempit saja. Oleh karena itu dilakukan gerakan pengambilan gambar PAN agar seluruh obyek / panorama  terlihat
Gerakan PAN yang sangat lambat pada sebuah lansekap (pemandangan luas) bisa ditolerir,karena mata juga bisa melakukannya tanpa membuat obyek jadi tak jelas(blur).
Jadi jika mengambil gambar obyek diam pada sebuah ruangan atau di sebuah panggung, jangan menggunakan gerakan PAN, kecuali ingin mengambil back drop  atau spanduk-spanduk / caption-caption yang berisikan tulisan bersambungan
Apalagi fast pan, atau gerakan pan secara cepat, sangat kurang baik, karena akan mengakibatkan efek  coretan
Seperti juga untuk semua jenis gerakan kamera, ketika memulai mengambil sebuah shot, janganlah tiba-tiba melakukan gerakan PAN atau  TRACK, CRAB, dan zoom. Setelah kamera dalam posisi record, biarkan selama beberapa detik ( 4 sampai 5 detik) sebelum melakukan gerakan. Demikian juga ketika  ingin menghentikan record, tunggulah beberapa detik setelah berhenti bergerak. Waktu still beberapa detik ini berguna dalam editing , sehingga pemirsa mempunyai kesempatan untuk  ‘mengerti’ sejenak apa yang akan disaksikan, sebelum kamera bergerak.
b. Jangan melakukan gerakan PAN ke kanan lalu PAN ke kiri berulang-ulang pada sebuah obyek. Cukup sekali saja gerakan PAN ke suatu arah dilakukan.
Contohnya : ketika anda mengambil gambar serombongan orang bergerak menuju pintu ke luar di sebelah kiri, maka kamera anda mengikutinya dengan melakukan gerakan PAN ke kiri.Tetapi setelah kamera anda sampai ke muka pintu, kemudian anda langsung melakukan gerakan PAN ke kanan, ke arah sisa rombongan yang berada di bagian belakang, lalu ketika sudah sampai pada rombongan yang paling belakang, kamera anda gerakkan lagi PAN ke kiri. Hal ini hanya membuat pemirsa merasa anda kebingungan dalam memilih. Hasilnya seperti orang mengecat tembok: dikuas ke kanan, lalu kekiri, lalu ke kanan lagi.
Sangat tidak enak dinikmati.
Begitu juga untuk gerakan TILT UP dan TILT DOWN. Hindari melakukan pergerakan kamera TILT UP lalu TILT DOWN berulang-ulang. Membuat pemirsa pusing dan bosan.
Anda boleh saja merekam secara seperti di atas untuk keperluan kelengkapan pendokumentasian, namun nantinya  dalam hasil ahir, harus diedit, dipotong, dipisahkan, agar gerak PAN kanan PAN kiri yang berulang-ulang tidak tersajikan dalam hasil akhir.
c)Jangan melakukan track back (gerakan kamera bersama tripod mundur kebelakang) kecuali dengan obyek manusia yang bergerak menuju kamera.
Pada intinya, ini merupakan perluasan dari aturan nomor a) di atas, yaitu jangan membuat pergerakan kamera tanpa alasan yang jelas bagi pemirsa.
Gerakan track back pada orang yang bergerak menuju arah kamera adalah untuk tetap menjaga jarak . Juga ketika mengambil sekelompok orang yang bergerak , gerakan track back mempunyai alasan,yaitu menjaga agar tidak ada anggota dari kelompok yang hilang dari  frame..
Juga ketika sedang mengambil gambar seseorang yang duduk dengan shot medium close up ,tiba-tiba orang tersebut bangkit berdiri, maka kamera bisa melakukan gerakan track back, atau zoom out ,agar  orang tersebut masih tetap masuk dalam frame camera. Gerakan track back berkesan meninggalkan lokasi.
Contoh lain adalah ketika kita mengambil gambar awal seorang guru yang sedang duduk di depan kelas memberi penjelasan pada murid-murid. Pada shot awal kita mungkin menggunakan medium shot, tapi ketika kemudian guru tersebut berdiri dan menulis di papan tulis di belakangnya, kamera sudah selayaknya track back, agar tetap dapat “mewadahi”  guru yang telah berdiri tersebut. Pada gerakan track back ini, jangan terjadi terlalu awal atau terlambat, namun harus pas dengan gerakan si obyek. Hal ini juga yang kita lakukan dengan mata kita,yaitu selalu mengikuti dan menyesuaikan bidang penglihatan agar obyek tetap terus terlihat dengan  baik.
d)Bedakanlah ukuran-ukuran shot (size) jika mengambil suatu obyek  bergerak  berulang-ulang. Minimal dua ukuran shot yang berbeda.
Contohnya : jika anda mengambil  gambar peristiwa  demonstrasi di sebuah tempat misalnya, ambilah  gambar adegan-adegan disanadengan beberapa type ukuran shot. Misalnya anda mengambil sekelompok demonstran yang sedang mengelilingi seorang demonstran yang sedang berorasi dengan full shot(FS), maka usahakan pada shot berikutnya anda mengambil sang  orator itu sendiri dalam close up (CU) atau medium close up (MCU)
Setelah itu jika anda menyambung lagi dengan mengambil sekelompok demonstran dari posisi pertama, dengan shot yang pertama lagi, tidak akan terjadi suatu “lompatan” (jumping) akibat ukuran gambar sama, tetapi posisi pasti tidak bisa persis sama .
“Lompatan” atau jumping terjadi jika dua buah adegan yang sama  diambil dengan size shot  yang sama,  disambung dalam editing. Apalagi untuk shot berukuran besar seperti close up (CU) .Akan terasa gambar itu seperti meloncat sekejap, akibat posisi obyek yang sama , hanya sedikit berbeda jaraknya.
Demikian juga angle pengambilan, usahakanlah tidak hanya statis dari satu sudut saja. Dengan mengambil gambar-gambar  bervariasi ukuran shot-nya, anda  telah menyediakan stock shot untuk keperluan transisi pada saat pengeditan nanti.
III.FILOSOFI TELEVISI ADALAH CLOSE UP
Dalam pemilihan ukuran shot, jangan segan-segan memilih ukuran besar untuk wajah seseorang. Ukuran close up (CU) atau big close up (BCU) sangat sering digunakan . Pengambilan wajah seseorang dengan ukuran besar tersebut akan menimbulkan karakter  dan emosi obyek lebih muncul.
Cobalah mengambil profil wajah seorang obyek yang sedang marah dengan CU, bedakan dengan pengambilan berukuran MCU (Medium Close up)yang diambil dari depan obyek.
Pada dasarnya tayangan di televisi lebih menyukai  pengambilan gambar dengan size close up, karena pengaruh ekspresi tokoh dalam televisi menjadi lebih kuat.
Kita hanya harus menghindari kesalahan  pengambilan gambar dari sudut yang  mengakibatkan  secara psikologis  justru berlawanan.
Contohnya : untuk menampilkan seorang obyek yang berkedudukan tinggi atau gagah dan berwibawa, ambilah obyek tersebut dengan low angle, maka obyek tersebut akan berkesan lebih berwibawa. Namun juga harus diamati lebih dulu, apakah si orang yang menjadi obyek itu mempunyai lubang hidung yang besar mendongak atau tidak, memiliki gigi menjorok (tonggos) atau tidak, Sebab jika demikian, maka  sudut low angle yang kita ambil untuk  merekamnya justru akan mempermalukan sang obyek, karena sisi kekurangannya justru akan terekspose.
Demikian juga untuk orang yang botak, sebaiknya kita tidak mengambilnya dengan high angle.
Tujuan pemilihan angle adalah memperoleh kesan maksimal yang sebaik-baiknya dapat dilakukan dengan kamera.
Sebaliknya jika kita mengambil obyek yang  patut dikasihani atau  seorang “pecundang”, maka pengambilan obyek tersebut dengan high angle akan lebih menampakkan kesan tersebut. Sekali lagi, hal tersebut hanyalah kesan secara psikologis, yaitu  mengumpamakan diri kita sebagai “mata” dari kamera.
Selain itu high angle sangat baik untuk mengambil situasi ditempat kejadian sebuah peristiwa, misalnya sebuah karnaval sedang berlangsung di jalan. Sedangkan untuk meliput suatu daerah yang baru saja dilanda tsunami sebaiknya di liput dari udara (dengan helicopter misalnya), dengan suatu angle yang disebut sebagai bird’s eye, yaitu  pandangan seekor burung yang menyaksikan pemandangan dari udara sambil terbang.
IV.FOCUS & ZOOM

Salah satu hal yang paling menjengkelkan ketika menyaksikan hasil pengambilan gambar adalah TIDAK FOCUS.
Semua camcorder modern sekarang ini dilengkapi dengan fitur AUTO FOCUS.
Apalagi handycam. Dengan auto focus, kamera langsung mengatur titik focus pada obyek yang ada di depan lensa kamera pada saat itu. Otomatis ketika kamera bergerak ke lain obyek atau berpindah posisi, focus nya otomatis berubah lagi, disesuaikan dengan obyek baru yang berada di depan lensa, artinya obyek-obyek lain yang tidak berada pada titik focus kamera akan tidak jelas. Akibatnya banyak  orang yang tidak mengerti kapan menggunakan fitur auto focus akan menghasilkan gambar yang buruk  dan mengecewakan.
Oleh karena itu gunakanlah pengaturan focus  manual sebelum pengambilan obyek-obyek yang  berada pada  tempat terbuka, apalagi dengan banyak latar belakang. Caranya adalah: Pada saat kamera mulai di  ‘ON’ kan(belum RECORD,  masih PAUSE), tekan tombol zoom (in) sampai mentok pada sebuah obyek  yang cukup jauh, katakanlah seekor kerbau. Setelah kerbau tersebut terlihat sangat focus (jelas), silahkan  menekan zoom out menuju obyek lain yang ingin diambil. Jika sudah sesuai size shot  dari obyek yang akan diambil, barulah pencet tombol RECORD. Dengan cara itu focus dari obyek-obyek yang diambil lebih dekat jaraknya dari obyek kerbau akan terekam dengan jelas,focus.
Yang juga tidak kalah menjengkelkan adalah  penggunaan zoom yang sembarangan. Handycam sekarang ada yang mempunyai pembesaran digital sampai 300 X (300 kali) Hal ini menyebabkan  obyek gambar yang diambil dengan zoom terbesar akan sangat bergetar, karena sedikit saja tangan kita yang memegang kamera itu bergerak, obyek yang sangat jauh tapi sedang ‘didekatkan menjadi sangat dekat’ itu akan berguncang hebat. Gerakan sebesar 10  di tangan kameramen akan diperbesar sebanyak 300 kali pada obyek, akibatnya obyek menjadi sangat berguncang.
Untuk mengurangi guncangan seperti itu, jangan melakukan zoom in terlalu besar pada obyek yang terlalu jauh. Kecuali anda menggunakan sebuah tripod.
Jangan melakukan zoom in atau zoom out dengan tersendat-sendat. Sangat tidak enak disaksikan. Ajrut-ajrutan. Juga jangan membuat shot dengan zoom in lalu zoom out berulang-ulang. Memang ada jenis shot yang dikenal dengan sebutan PUMPING SHOT (seperti orang memompa) ,yaitu penggunaan zoom inzoom out secara cepat dilakukan beberapa kali. Namun itu adalah dengan suatu kesengajaan untuk menimbulkan effect kreatif atau ‘becanda’
Untuk sementara rasanya  sudah cukup. Dengan telah mengetahui berbagai tips pengambilan gambar di atas, maka rasanya anda telah mempunyai cukup bekal untuk melakukan pengambilan gambar. Nah tunggu apa lagi ? segeralah mencari peristiwa untuk melatih ketrampilan dan memulai jam terbang anda yang pertama!
V.BAHASA GAMBAR
Tak ubahnya seperti bahasa verbal  yang kita gunakan sehari-hari untuk berkomunikasi, para pembuat  karya rekam tayang juga harus ‘mengkomunikasikan’  karya mereka melalui sebuah bahasa yang dikenal sebagai bahasa gambar. Sebuah film menunjukkan cara seorang sineas bertutur melalui bahasa gambar.
Bertutur melalui bahasa gambar merupakan keahlian tersendiri bagi setiap sineas. Jika seorang penulis novel menuturkan kisahnya melalui  tulisan,maka seorang sineas menuturkan kisah melalui gambar,yang disebut  film . Oleh karena itu film yang baik harus mampu  menyuguhkan cerita dalam adegan-adegan ataupun shot-shot yang  mampu bicara, mampu memperlihatkan  dan menggugah emosi.
Seperti juga para penulis yang memiliki gaya bahasa-gaya bahasa masing-masing, setiap sineas juga  memiliki gaya bertutur melalui bahasa gambar yang sesuai dengan gaya mereka masing-masing.
Contoh puisi karya   Chairil Anwar di bawah ini,dapat menjelaskan gaya seorang penyair mengungkapkan perasaan.
AKU
Oleh : Chairil Anwar S

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku   Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari   Berlari hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli. Aku mau hidup seribu tahun lagi

Tentu saja seorang  yang awam  , tak  dapat mengungkapkan deskripsi diri sehebat  Chairil Anwar . Mungkin dengan gaya bahasanya sendiri, jika dia diberi tema yang sama untuk mendeskripsikan dirinya yang sedang sekarat, bahasanya kurang lebih akan seperti di bawah ini:
AKU
Oleh : Orang Awam
Kalau nanti aku sudah tua dan sakit-sakitan,mendekati ajal, maka aku ingin jangan ada seorangpun dari kalian  yang mencoba-coba untuk berdoa atau memohon kepada Tuhan YME
                            agar sakitku disembuhkan dan umurku dipanjangkan.                                                                                                          Kamu juga jangan ya sayangku,kekasih hatiku…                                                                                      janganlah engkau nanti menangisi kematianku, aku ini orang yang tak berguna, parah dan banyak dosa, aku penghianat yang  dibenci kawan-kawanku semua….                                                                          dsb dsb dst dst…
Dapat kita rasakan bersama bahwa gaya bahasa orang awam  terasa  ‘kurang tajam’ ,tidak menggigit, kurang keren, sehingga berkesan sebagai ungkapan  yang  ‘biasa-biasa saja’.  Dalam bahasa gambar,seorang sineas juga harus berusaha agar  filmnya tidak biasa-biasa saja,sehingga ia harus memeras imajinasi dan sense of art  nya.Jika kita saksikan sebuah film yang dibuat oleh seseorang amatiran, pasti gambar-gambar yang disajikan kurang menarik,seringkali lebay (berlebih-lebihan).Hal ini disebabkan orang awam/amatiran tidak mengenal gaya bahasa gambar.Tentu saja acting para pemain ikut menentukan kualitas sebuah film, namun  secara lebih kongkrit, seorang sineas harus mengerti dengan baik  teknik-teknik dan gaya pengambilan  gambar. Hal ini dapat dipelajari secara umum melalui pemahaman tentang  apa itu komposisi gambar, filosofi sudut-sudut pengambilan gambar dan pergerakan kamera. Selain itu seorang sineas (dalam hal ini adalah sutradara) harus mampu mengarahkan gaya (men-direct /menyutradarai) pemain, sehingga tercapai  adegan yang diinginkan, sesuai dengan tuntutan cerita dan emosi yang hendak dicapai. Bukan membiarkan pemain melakukan acting sendiri-sendiri semaunya.Sebelum melakukan pengambilan gambar,sutradara sering meminta seorang juru gambar membuat story board terlebih dahulu, untuk menggambarkan ide pengambilan gambarnya nanti, agar cameraman dan para pemain tahu persis apa keinginan sutradara dalam mewujudkan bahasa gambarnya.

contoh-contoh story board
Para pekerja film / film maker  yang terdiri dari produser, sutradara,cameraman,lightingman, audioman,penulis naskah,pembangun set, juru make up, juru tata busana, juru efek, dll.bekerja sama  dalam pembuatan film agar dapat membuat sebuah film yang mampu bertutur dalam bahasa gambar yang sebaik-baiknya.
Untuk sedikit lebih menjelaskan, perhatikanlah video-video  promo  dari film-film yang akan diputar di televisi. Disitu seorang pembuat video promo sudah berhasil mengumpulkan dan menemukan adegan-adegan terhebat dalam sebuah film, yaitu adegan-adegan yang secara sangat  kuat mampu berbicara dalam bahasa gambar.


sumber: MODUL SINEMATOGRAFI Pak KUKUH HENDRIAWAN

11 Software Film Maker

0

Lagi ngapain nih..? dari pada bengong di depan layar komputer tanpa melakukan apa pun mending kita belajar tentang program edit video. ya, aplikasi untuk mengedit video atau software untuk membuat video. artikel ini cocok untuk sobat yang kepikiran ingin mengedit video tapi masih bingung memilih software apa yang pas untuk di pelajari untuk pertama kali bagi seorang beginner. Karena dari masing masing program mempunyai kemampuan dan fitur yang berbeda-beda maka setiap orang akan berbeda pula dalam menentukan pilihan software mana yang dirasa paling nyaman untuk di pelajari. Kali ini sobat akan sedikit diberikan review tentang Aplikasi apa saja yang bisa di buat untuk mengedit video yang paling banyak di pakai oleh para editor video terbaik dan terpopuler yang free alias gratis di download oleh siapa saja. Nama program video editor tentu bukan sesuatu yang hal asing bagi pengguna komputer mereka sering menggunakan aplikasi tersebut untuk merubah video tersebut menjadi lebih bagus dan lebih kreatif lagi. memang adakalanya ada yang suka dengan video original namun banyak juga yang lebih suka dengan video editan. sudut pandang seorang video editor satu dengan yang lain sangatlah berbeda mereka mempunyai keahlian berbeda dalam mengvisualisasikan imajenasi mereka. dari editor kelas atas sampai kelas bawah semuanya mempunyai keunikan dalam membuat hasil video menjadi lebih menarik. misalkan saja sobat ingin menjadi editor video yang kreatif selain harus giat berlatih sobat diharuskan mempunyai daya kreatifitas tinggi agar mampu menghasilkan video yang berkualitas dan disukai banyak orang. sebagai bahan referensi berikut ini saya akan memberikan daftar nama software untuk mengedit video yang 100% gratis terbaru dan paling populer sedunia dan terbaik.
Mungkin sobat Juga suka : Download Aplikasi Software Pemutar Musik Terbaik Gratis

Jika dalam benak sobat ada hasrat ingin belajar mengedit video, ada beberapa program yang bisa sobat pelajari semua yang saya tampilkan di bawah ini adalah aplikasi edit video yang paling populer dan program canggih berkualitas serta kaya fitur. sebelum sobat memulai untuk menimbang software apa saja yang paling comfortable menurut sobat ada beberapa artikel yang mungkin ingin sobat ketahui tentang video, berikut adalah link artikel yang saya maksudkan.

Daftar Aplikasi Edit Video Terbaik Terbaik dan terpopuler

  1. Windows Movie Maker 
    aplikasi edit video windows movie maker
    Saya pernah membuat artikel tentang program buatan microsoft ini. kesan pertama kali ketika seseorang mencoba program movie maker kebanyakan akan mengatakan mudah di gunakan karena memang program ini di design sedemikian rupa agar bisa di pakai oleh para pemula. program ini sangat tepat jika sobat ingin membuat dan mengedit video slideshow dengan efect efect yang unik dan mengesankan. untuk lebih lengkap dan detail lagi coba sobat lihat artikelnya. disana sobat akan melihat fitur fitur nya secara detail. silahkan download software terbarunya di link di bawah ini. 

  2. Cara Detail Membuat Video Menggunakan Windows Movie Maker Windows 7
    Cara Lengkap Menggunakan Aplikasi Movie Maker Windows 8
    Download Movie Maker Gratis Windows 7 Dan 8
  3. Blender 
    software edit video
    Bertikutnya adalah program yang popular pembuat video animasi. meski ukuran file installer ini hanya kisaran 64 MB saja software ini mampu membuat video apik dan lumayan mampu mewakili imajenasi yang sobat miliki khususnya membuat video dalam bentuk 3 dimensi. dalam menggambarkan aplikasi blender ini tak hanya cukup 1 atau 2 kalimat saja banyak sekali penjelasan yang seharus nya di ucapkan disini namun untuk menghindari dari kata kata saya yang nanti malah membingungkan disini baiknya saya menjelaskan beberapa kalimat saja.. hehe.  program ini memang butuh fokus lebih jika dibandingkan dengan program program lainnya karena program ini tergolong rumit dan tentu kreatifitas menjadi sebuah keharusan. kenapa? sebagai contoh kecil saja, di dalam program ini sudah disediakan banyak object gambar misalkan saja plane, cube, sircle, UVsphere. ico sphere, Cylinder, dan masih banyak lagi yang kemudian gambar tersebut bisa sobat bentuk menjadi gambar sesuai bentuk karakter yang di inginkan. oke siap untuk belajar aplikasi editor video ini?.. siapa takut.. hehe...

  4. Virtualdub
    aplikasi pengedit video virtual dub gratis terbaik
    Pernah mencoba program video editor ini? kira-kira apa yang bisa sobat lakukan dengan program yang satu ini. bagi seseorang yang ingin belajar mengedit video ada sentuhan lagi fitur fitur yang tidak sobat temukan di program lainnya dan tentu saja program ini akan menambah warna dalam berkreatifitas membuat video. beberapa fitur andalan dari software ini adalah mengompres vide, split (memisah misah video menjadi beberapa bagian), menambah audio ke dalam video. bekerja lebih cepat. dan lain sebagainya. 

  5. Avidemux  
    software program aplikasi pembuat video avidemux
    Mempelajari software ini tidak begitu sulit karena design yang userfriendly sehingga cocok bagi sobat yang mungkin merasa minder dengan program editor video yang njlimet. coba sobat lihat tampilannya yang terkesan simpel dan kelihatan begitu mudah untuk di utak utik. dengan aplikasi ini sobat bisa leluasa mengedit video dengan banyak fitur sehingga video dengan hasil yang bagus bisa sobat terwujudkan. aplikasi ini juga tersedia versi linux, Linux, BSD, Mac OS X. fitur andalan software avidemux ini seperti memotong, encode video /penyandian atau proses untuk mengubah sinyal asal ke dalam bentuk yang lebih optimal, ada lagi filtering yaitu tools yang digunakan untuk decode video, mengatur terang / contras video, mengcrop video atau mengubah ukuran panjang dan lebar video dan lain sebagainya, dengan software ini sobat bisa mengedit beberapa format video seperti AVI, DVD, MPEG, MP4 dan ASF.

  6. VSDC Freevideoeditor
    aplikasi gratis untuk edit video VSDC Freevideoeditor
    Yang berikutnya ini hampir sobat pakai untuk membuat video dalam format apapun sehingga sobat tidak perlu software video converter lain. fitur-fitur yang akan bisa sobat nikmati seperti memotong video menjadi beberapa bagian. atau menghapus bagian video yang tidak di inginkan. membuat video slideshow dari foto, mengexport video menjadi gambar, memindah object video, koreksi warna, object transformation dan lain sebagainya. bagi sebagian orang software ini menjadi software favorite karenaVSDC ini juga bisa sobat gunakan untuk merekam aktifitas layar menjadi video file, merubah format video, mendownload video di youtube, dan lain sebagaianya sehingga terkesan bahwa software ini adalah sebuah paket lengkap dari sebuah software gratis.

  7. Lightwork
    aplikasi untuk mengedit video lightworks
    Mari kita sama-sama mengenal aplikasi keren yang satu ini. software ini salah satu aplikasi paling populer di dunia karena banyak dipakai oleh para profesional untuk menggarap film dengan kaya akan efect yang menaikjubkan dengan memakai aplikasi ini. sobat bisa belajar menggunakan software ini untuk berbagai keperluan editing sobat juga  dapat mengsinergikan aplikasi ini secara optimal dengan aplikasi Avid dan Final Cut Pro. sobat juga bisa mengintegrasi sejumlah efek yang diciptakan dengan Combustion, GenArts Sapphire, atau bahkan After Effects. aplikasi ini bisa juga sobat gunakan untuk memotong, mencampur video satu dengan video lain, video trimming, menghilangkan backgound video kemudian menggantinya dengan background video yang lain sehingga seolah object berada pada posisi video yang lain tersebut. biasanya object yang akan di edit di akan diletakkan kain/ background warna biru (dalam istilah film sering di sebut dengan greenscreen) coba sobat lihat banyak adegan film menggunakan greenscreen ini dengan tujuan untuk meletakkan object seolah berada di tempat lain. greenscreen ini berfungsi agar background lebih mudah di hilangkan ketika dalam proses pengeditan. dan tentu saja tidak hanya itu saja masih banyak fitur lain yang sangat membantu dalam menciptakan video yang penuh kekaguman. software gratis yang hanya punya size 41.95 Mb ini jika diolah seorang profesional akan mampu menghasilkan karya film yang menakjubkan. dan senangnya lagi jika sobat ingin belajar lebih dalam lagi tentang lightworks ini bisa sobat temukan banyak sekali video tutorial ini di youtube. 

  8. ZS4 Video Editor
    program aplikasi editing video ZS4 Video Editor
    Dengan sofware ini bisa sobat gunakan untuk menggabungkan  video dengan foto sehingga video akan terlihat menampilkan foto tersebut. demikian juga bisa sobat mebambahkan efect ke dalam nya. mengganti background video seperti halnya mengganti background gambar pada photoshop. mengontrol otomatisasi penuh trek dan efek variabel, lintas integrasi penuh audio dan video , sinyal audio dan video secara simultan, dan sub-mixer untuk mengelompokkan video dan track audio, seperti tutorial lightworks tutorial tentang ZS4 ini bisa dengan mudah sobat temukan di youtube.

  9. MPEG streamclip
    software edit video gratis MPEG streamclip
    silahkan jika sobat ingin mengedit video dengah format MPEG, VOB, PS, M2P, MOD, VRO, DAT, MOV, DV, AVI, MP4, TS, M2T, MMV, REC, VID, AVR, M2V, M1V, MPV, AIFF, M1A, MP2, MPA, AC3 dan lainnya. program yang di design untuk sobat dalam memilih skala video untuk setiap ukuran bingkai yang menggunakan scaler 2D-FIR profesional. Fitur opsional pemrosesan video lainnya termasuk deinterlacer gerak-adaptive, bidang dominasi konverter, chroma reinterlacer dan pilihan untuk melakukan interlaced scaling bukan scaling progresif. Audio dapat dikonversi ke terkompresi atau IMA, AAC, MP2 atau AMR menggunakan decoders built-in MP1/MP2/AC3/PCM berkualitas tinggi dari MPEG Streamclip; itu juga disimpan di sinkron sempurna dengan video menggunakan sistem ketepatan waktu.

  10. VideoPad Video Editor
    download software edit video VideoPad video editor gratis
    Software ini adalah salah satu software favorite seorang pemula dalam belejar mengedit video seperti saya. cara yang begitu mudah dimengerti dan banyak fitur yang bisa sobat pakai untuk  membuat video atau mengedit video. memangnya apa yang bisa di lakukan software ini? banyak sekali lho.. namun saya hanya memberikan beberapa  fitur penting saja. seperti bisa memberikan record /  narasi pada video (merekam suara melalui microphone untuk video yang di buat), membuat subtitle sendiri dengan mudah, membuat video slideshow dari foto lengkap dengan gambar, memecah mecah video, menyelipkan video, menambahkan video, menggabungkan video, video effect, audio effect, mengambil layar monitor, bact video editor, bisa untuk text to speech atau tulisan menjadi suara jadi sobat bisa mengetik sebuah text kemudian text tersebut akan menjadi suara, suite yaitu sebuah tambahan program yang berfungsi untuk membantu sobat mengedit audio, photo, dan masih banyak lagi. sepertinya lumayan juga ya.. tertarik.. ? 

  11. Kate's Video Toolkit
    aplikasi edit video pc Kate's Video Toolkit
    Adalah program video editor dasar untuk trimming, joining, transitions ataupun menambah sountract ke video, seperti yang sobat lihat di screenshot di atas sobat bisa mengconvert, memotong, dan menggabungkan video. juga membuat video dengan fitur transition. dan lain sebagainya. dengan software mini ini tentunya akan menghemat rung hardisk PC sobat. 

  12. Pinnacle VideoSpin
    software edit film gratis Pinnacle VideoSpin
    Dari berbagai daftar video editing gratis yang saya utarakan di atas software editor video ini termasuk software yang mempunyai ukuran yang paling besar yaitu sekitar 162 MB. seperti halnya pada movie video maker software ini bisa sobat gunakan untuk membuat slideshow dengan fitur transition, text dengan gaya dan warna yang bervariasi, menambah musik, beserta efect yang mungkin belum pernah sobat lihat sebelumnya. 

Berikut tadi yang mungkin bisa sobat lihat dan pilih di daftar software dan aplikasi editing video gratis dan terpopuler mana saja yang paling sobat inginkan. selamat bereksplorasi dan selamat mencoba. terima kasih.

Foto Kegiatan

" />  photo hhdrhhdhdrhdh_zps2794a59b.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />