Pernah nonton film dokumenter dan berpikir, “Gimana sih
cara buatnya?” Sebelum kamu tahu bagaimana cara membuat film dokumenter,
ada baiknya kamu tahu dulu pengertian dari jenis film yang satu ini.
Film dokumenter yaitu seluruh film yang mendokumentasikan kenyataan.
Alur ceritanya merupakan cerita yang sesungguhnya tanpa harus direkayasa
sebelumnya. Misalnya aja nih film perjalanan kamu bersama teman saat
mendaki gunung atau cerita unik saat di sekolah, sesimpel itu untuk
menentukan film dokumenter karena menampilkan kembali apa yang ada di
dalam kehidupan. Sebenarnya, istilah dokumenter sendiri bermula dari
film Moana Moana yang tayang pada tahun 8 Februari 1926. Film yang
dibuat oleh Robert Flaherty ini ditulis oleh The Moviegoer yang
merupakan nama samaran John Grierson.
Nah, setelah tahu sedikit tentang sejarahnya, kali ini IDS
akan memberikan kamu bagaimana langkah membuat film dokumenter. Apa saja
yang harus kamu perhatikan saat membuat film ini, barangkali film
iseng-isengmu bisa memenangi lomba film dokumenter.
Tentukan ide.
Nah, langkah pertama dalam membuat film dokumenter adalah
menentukan ide. Kamu tak perlu berkhayal jauh-jauh memikirkan apa yang
akan kamu ambil dalam filmmu. Ide bisa muncul di mana saja, bahkan di
dekatmu. Cobalah untuk peka terhadap sekitar karena terkadang hal yang
dianggap orang biasa, bisa menjadi ide yang menarik sehingga menjadi
karya film yang keren pula.
Film Statement.
Kamu sudah menemukan ide yang menarik? Kini segeralah untuk
menuliskannya ke dalam selembar kertas. Hal ini tentu menjadi sebuah
acuan kamu dalam pengambilan angel dan alur cerita. Buat dan selesaikan
bagaimana skenario yang akan kamu jalankan. Dan yang tak kalah penting
adalah perbanyak referensi. Referensi bisa kamu lihat dari beberapa film
dokumenter lainnya, atau jika kamu mau ambil film dokumenter tentang
sebuah budaya, ada baiknya untuk tahu dulu sejarahnya secara jelas dan
benar. Temui budayawan sehingga filmmu bisa terlihat lebih matang dan
profesional.
Buat outline.
Langkah ketiga adalah membuat outline atau yang biasa kamu
kenal script. Script menjadi cerita rekaan dari film yang kamu buat
sehingga kamu menjadi lebih terarah. Sebenarnya, script memiliki banyak
fungsi lho. Dengan adanya script kamu lebih bisa menuturkan secara jelas
apa yang menjadi idemu kepada orang yang terlibat dalam proses film.
Script menjadi alat struktural yang menjadi guide sehingga kamu wajib
membuat script yang jelas dan imajinatif dan menjadi acuan siapa saja
sih yang akan kamu wawancarai dalam filmmu sebagai narasumber. Tak hanya
untuk kamu si pemiliki ide, script juga memiliki fungsi bagi kameramen
sehingga mereka bisa menangkap mood peristiwa atau masalah teknis yang
berhubungan dengan tugas si kameramen. Dan yang tak kalah penting,
script menjadi panduan para editor arena mereka jadi tahu bagaimana
mengaplikasikan struktur film yang sudah kamu buat. Maka dari itu,
jangan anggap enteng sebuah script, ya.
Membuat shooting list.
Dengan membuat tersebut, tentu kamu tak perlu membuang pita
kaset yang tak bermanfaat bagi filmmu. Karena kamu sudah memperkirakan
apa saja sih gambar yang akan kamu butuhkan. Selain itu, penting juga
untuk kamu membuat shooting schedule sehingga ketika kamu baru memulai,
kamu enggak kebingungan. Karena shooting schedule mencatat jadwal
shooting yang akan kamu lakukan dalam pembuatan film sehingga kamu
menjadi lebih terarah.
Proses editing.
Langkah kelima dalam membuat film dokumenter adalah
editing. Tugas ini biasanya dilakukan saat pascaproduksi. Setidaknya,
terdapat tiga langkah dalm mengedit, yaitu membuat transkip wawancara,
membuat logging gambar, dan membuat editing script. Langkah pertama itu
mengharuskan kamu menuliskan beberapa catatan secara terperinci, seperti
data narasumber atau yang lainnya. Dibuat sedetail mungkin karena tentu
akan lebih memudahkan penonton dalam menerima informasi yang kamu
berikan. Sedangkan membuat logging adalah membuat daftar gambar dari
kaset hasil shooting dengan detail, mencatat team code-nya serta di
kaset berapa gambar itu ada. Dan jangan lupa untuk mereview kembali
hasil rekaman sebagai langkah akhir. Editing script membutuhkan kesbaran
yang besar agar ketika kamu mereview di televisi, kamu bisa
menghasilkan gambar secara jelas.
Bagaimana? Menurutmu cara di atas, susah enggak sih membuat
film dokumenter? Apapun jenis film yang akan kamu buat, jika kamu
terus berlatih tentu karyamu semakin keren karena ada proses belajar di
dalamnya.
0 komentar:
Posting Komentar